RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMA NEGERI 12 TEBO
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIA/Dua
Materi
pokok : Asam Basa
Sub Materi :
Perkembangan Konsep Asam Basa
Alokasi
Waktu : 3 JP ( 1 TM)
A. Kompetensi
Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi Dasar dan
Indikator
1.1
Menyadari
adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1
Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran
2.1
Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan
sikap kritis, rasa ingin tahu, ulet, bertanggung jawab
3.10 Menganalisis sifat
larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan
3.10.1
Menjelaskan konsep asam basa menurut Arhenius
3.10.2
Menjelaskan konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry
3.10.3
Mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu persamaan reaksi
asam basa Bronsted-Lowry
3.10.4
Menjelaskan konsep asam basa menurut Lewis
3.10.5
Mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu persamaan reaksi
asam basa Lewis
4.10
Mengajukan
ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman
asam/basa atau titrasi asam/basa.
4.10.1 Terampil
menyimpulkan hasil diskusi asam basa dalam bentuk laporan
C. Tujuan
Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan
konsep asam basa menurut Arhenius
2. Menuliskan
reaksi ionisasi asam basa menurut arhenius
3. Menjelaskan
konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry
4. Mengidentifikasi
spesi asam basa dari suatu reaksi asam basa Bronsted-Lowry
5. Menjelaskan
konsep asam basa menurut Lewis
6. Mengidentifikasi
spesi asam basa dari suatu reaksi asam basa Lewis
7. Terampil
menyimpulkan hasil diskusi asam basa dalam bentuk laporan
8. Menunjukan sikap kritis,
rasa ingin tahu, ulet, bertanggung jawab
dalam diskusi kelompok
9. Menyadari adanya asam basa sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME diwujudkan dengan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Perkembangan konsep asam dan basa
-
Konsep asam basa Arhenius
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hidrogen (H+). Asam umumnya merupakan senyawa kovalen.
Misalnya gas hidrogen klorida yang merupakan senyawa kovalen, tetapi apabila
dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.
HCl(aq) + H2O(l) H+(aq) + Cl–(aq)
Ion H+ tidak berupa proton bebas akan tetapi terikat pada molekul air,
membentuk H3O+(aq) (ion hidronium). Akan tetapi untuk kepraktisan di sini kita akan
menuliskannya
sebagai H+ saja.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam
air akan menghasilkan ion OH–. Yang menyebabkan sifat basa adalah ion OH–.
Contoh:
NaOH
merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH– jika dilarutkan ke dalam
air.
NaOH(aq) →Na+(aq) + OH–(aq)
-
Konsep asam basa Bronsted-Lowry
` Teori Arrhenius ternyata hanya berlaku pada
larutan dalam air. Teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena pada reaksi tanpa
pelarut atau dengan pelarut bukan air. Pada tahun 1923, Brönsted – Lowry
mengungkapkan bahwa sifat asam – basa ditentukan oleh kemempuan senyawa untuk
melepas / menerima proton (H+). Menurut Brönsted – Lowry, asam adalah senyawa
yang memberi proton (H+) kepada senyawa lain.
Contoh : HCl + H2O --> H3O+ + Cl-
Sedangkan basa adalah senyawa yang menerima proton
(H+) dari senyawa lain.
Contoh : NH3 + H2O --> NH4+ + OH-
Dalam larutan, asam / basa lemah akan membentuk kesetimbangan dengan pelarutnya. Misalnya HF dalam pelarut air dan NH3 dalam air.
Pasangan a1 – b2 dan a2 – b1 merupakan pasangan asam – basa konjugasi.
Ø Asam konjugasi : asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton
Ø Basa konjugasi : basa yang terbentuk dari asam yang melepas proton
Teori Brönsted – Lowry memperkenalkan adanya zat yang dapat bersifat asam maupun basa, yang disebut sebagai zat amfoter. Contohnya adalah air. Di dalam larutan basa, air akan bersifat asam dan mengeluarkan ion positif (H3O+). Sedangkan dalam larutan asam, air akan bersifat basa dan mengeluarkan ion negatif (OH-).
-
Konsep asam basa Lewis
Menurut
Lewis,
Ø Asam : - senyawa yang menerima pasangan elektron senyawa dengan elektron valensi.
Ø Basa : - senyawa yang mendonorkan pasangan elektron mempunyai pasangan elektron bebas
Contoh : Reaksi antara NH3 dan BF3
H3N : + BF3 --> H3NàBF3
Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron. Pasangan elektron bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda panah antara atom nitrogen dan boron.
Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi penetralan yang dilakukan tanpa air. Misalnya pada reaksi antara Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi penetralan ini harus dilakukan dalam air.
Ø Asam : - senyawa yang menerima pasangan elektron senyawa dengan elektron valensi.
Ø Basa : - senyawa yang mendonorkan pasangan elektron mempunyai pasangan elektron bebas
Contoh : Reaksi antara NH3 dan BF3
H3N : + BF3 --> H3NàBF3
Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron. Pasangan elektron bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda panah antara atom nitrogen dan boron.
Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi penetralan yang dilakukan tanpa air. Misalnya pada reaksi antara Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi penetralan ini harus dilakukan dalam air.
E. Strategi
Pembelajaran Pembelajaran:
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Problem Based Learning
(direkomendasikan menggunakan model lain)
c. Metode : Tanya jawab, diskusi, dan
penugasan
F. Media,
Alat,
dan Sumber Pembelajaran
a. Media belajar :
Power point
b. Alat : Lembar Diskusi Siswa
(LDS)
c. Sumber
Belajar : Buku KIMIA Kurikulum 2013 SMA Kelas XI
Buku
KIMIA sumber lain yang relevan
Internet
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Langkah-langkah PBL
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahu-luan
|
Orientasi siswa pada masalah
Mengorgani-sasi siswa dalam belajar
|
-
Siswa Berdoa
-
Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
-
Prasyarat: Siswa menyelesaikan persamaan reaksi ionisasi
dari HCl dan NaOH
-
Memotivasi siswa dengan memperlihatkan
buah jeruk dan pare.
-
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari perkembangan konsep
asam basa
-
Membentuk kelompok belajar secara heterogen
-
Peserta didik menerima informasi kegiatan yang harus dilakukan, yaitu untuk mendiskusikan perkembangan konsep asam basa yang
informasinya dibaca pada buku kimia kelas XI atau dari internet melalui handphone dengan
situs https://hendragurukimia.wordpress.com
|
20 menit
|
Kegiatan Inti
|
Membimbing
penyelidikan siswa
Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya
|
-
Mendiskusikan
perkembangan konsep
asam basa
-
mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu reaksi
asam basa Bronsted Lowry dan Lewis melalui diskusi
-
Mengaplikasikan konsep asam basa ke dalam soal.
-
Membuat laporan secara sistematis dan benar
|
80 menit
|
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
|
-
Diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan menyamakan persepsi perkembangan konsep asam basa berikut contoh asam
basa menurut Arhenius, Bronsted Lowry dan Lewis.
|
20 menit
|
|
· Penutup
|
·
|
-
Siswa dan guru mereview
hasil kegiatan pembelajaran
-
Guru
bersama siswa menyimpulkan perkembangan konsep asam basa
-
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
-
penugasan
|
15 menit
|
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik
penilaian
No
|
Aspek
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
1.
|
Sikap
|
-
Observasi diskusi kelompok
|
-
Lembar
Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta didik
- Jurnal
|
2.
|
Pengetahuan
|
-
Penugasan
-
Tes Tertulis
|
- Soal
Penugasan
- Soal
Uraian
|
3.
|
Keterampilan
|
-
|
- portofolio
|
2.
Instrumen Penilaian
a.
Instrumen
Penilaian Sikap
Indikator:
· Berdo’a
sebelum dan sesudah pelajaran
· Menunjukkan
sikap kritis, rasa ingin tahu, ulet, bertanggung jawab
a) Observasi
Cara pengisian lembar
penilaian sikap adalah dengan memberikan skor
pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama
kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang
berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering
berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu
berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk
setiap peserta didik dapat menggunakan
rumus dan predikat
berikut
b)
Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik pada setiap selesai mempelajari satu KD atau pada saat telah menyelesaikan tugas tertentu,
c) Antar
Peserta Didik
Pengolahan Penilaian:
1.
Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no
1. 2dan 4) dan ada yang
negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif ya= 2, Tidak = 1. Untuk yang
negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
2.
Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.
Nilai peserta didik
dapat menggunakan rumus:
d) Jurnal
JURNAL
Nama Peserta Didik: …………...........................................……..
Kelas:
.....................................................................................
Aspek yang diamati: ………...........................................………..
|
b.
Instrumen
Penilaian Pengetahuan
No
|
Indikator Soal
|
Soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Menjelaskan konsep asam basa menurut Arhenius
|
Jelaskan
konsep asam basa menurut Arhenius!
|
Asam
adalah
suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+)
Basa
adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hidrogen (OH-)
|
10
|
2
|
Menjelaskan konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry
|
Jelaskan
konsep asam basa menurut Bronsted Lowry!
|
asam
adalah senyawa yang memberi proton (H+) kepada senyawa lain.
basa adalah
senyawa yang menerima proton (H+) dari senyawa lain.
|
10
|
3
|
Menjelaskan konsep asam basa menurut Lewis
|
Jelaskan
konsep asam basa menurut Lewis!
|
Asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron senyawa dengan elektron valensi.
Basa adalah senyawa yang mendonorkan pasangan elektron mempunyai pasangan elektron bebas |
10
|
4
|
Menuliskan
reaksi ionisasi asam basa Arhenius
|
Tuliskan reaksi ionisasi asam dan basa menurut definisi asam basa
arhenius?
a. KOH
b.
c.
|
a)
KOH → K+ + OH-
b) →2H+ +
c)
→H+ + -
|
20
|
5
|
Mengidentifikasi
spesi asam, basa, asam konjugasi, basa konjugasi dari suatu reaksi asam basa
Bronsted-Lowry
|
Tentukan
asam, basa, asam konjugasi, dan basa
konjugasi dari reaksi berikut :
+ ↔ +
|
+ ↔ +
Basa
asam asam basa
Konjugasi Konjugasi
|
20
|
6
|
Mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu reaksi
asam basa Lewis
|
Tentukan asam dan basa menurut Lewis dari reaksi
berikut:
+ →
|
+ →
Asam Basa
|
15
|
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:
c. Tes
Penugasan
Diskusikan
dengan teman sekelompokmu mengapa noda tinta pada pakaian dapat
dibersihkan dengan larutan asam, karat besi lebih mudah dibersihkan dengan
larutan asam, dan sayur asam tidak boleh disimpan dalam panci aluminium? Jelaskan dengan konsep asam basa!
c.
Instrumen
Penilaian Keterampilan
Indikator:
Membuat laporan diskusi
Portofolio
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / 2
Peminatan : Matematika
dan Ilmu Alam
Tahun
Ajaran : 2014/2015
Judul portofolio : Pelaporan hasil diskusi
Tujuan : Peserta
didik terampil menyimpulkan hasil diskusi asam basa dalam bentuk laporan
Ruang lingkup :
Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil diskusi perkembangan konsep asam basa
Uraian tugas
portofolio
1.
Buatlah laporan diskusi perkembangan konsep asam basa
2.
Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya sehari
setelah peserta didik melaksanakan
tugas
|
d.
Instrumen
Penilaian Portofolio
Nama :
Kelas/Nama Kelompok :
No
|
Aspek
|
Skor
|
|
Kriteria
|
Total
|
||
1
|
Keaslian/keautentikan pekerjaan
|
Buatan kelompok sendiri : 2
Dibantu ± 10%
: 1
|
|
2
|
Kesesuian tugas/hasil yang dikumpulkan dengan
penugasan
|
Sesuai > 80 % : 3
Sesuai 60% - 80% : 2
Sesuai < 60% : 1
|
|
3
|
Kelengkapan tugas/hasil
|
Lengkap : 2
Kurang lengkap : 1
|
|
4
|
Kesesuaian rentang waktu (4 minggu)
|
Tepat waktu : 3
Terlambat 1-3 hari : 2
Terlambat 1 minggu : 1
|
|
5
|
Kualitas (dapat digunakan/tidak)
|
Baik : 3
Sedang : 2
Kurang baik : 1
|
|
Total
|
Maksimum : 13
|
Nilai = x 100